Janji Jaringan 5G untuk Bisnis

BlogInformasi Teknologi

Janji Jaringan 5G untuk Bisnis | Warung Komputer.  Jaringan 5G segera hadir di berbagai negara, membawa janji-janji tentang kecanggihan revolusioner dalam hal teknologi dan koneksi mobile supercepat.

PADA SAAT negara-negara maju seperti Amerika Serikat, Cina, dan Korea Selatan memimpin dalam hal penyebaran 5G, negara-negara di Asia Tenggara juga bekerja keras memanfaatkan 5G untuk mengembangkan negaranya masing-masing. Dunia usaha pun berpeluang besar meningkatkan kemampuan teknologinya untuk proses bisnis internal dan penawaran produk atau perangkat lunak.

Janji Jaringan 5G untuk Bisnis

Janji Jaringan 5G untuk Bisnis

Peningkatan tajam jumlah pengguna internet dan pemilik ponsel pintar di negara-negara Asia Tenggara telah mendukung peningkatan infrastruktur teknologi di negara-negara tersebut—seperti terlihat dalam persentase penetrasi internet dan media sosial, serta konektivitas mobile pada 2018. Riset mengatakan tren itu akan berlanjut hingga beberapa tahun ke depan.

Semua negara bergerak menuju ketersediaan komersial jaringan 5G pada tahun-tahun mendatang. Laporan Ericsson Mobility terbaru memperlihatkan bahwa layanan-layanan 5G komersial pertama akan tersedia di wilayah itu pada pertengahan tahun, dan presentase pengguna 5G mencapai 12% dari total koneksi pada 2024.

Kemampuan Teknologi 5G

Teknologi 5G diharapkan dapat menyederhanakan infrastruktur jaringan dan menurunkan biaya deployment. Hal itu ideal untuk komunikasi latensi rendah yang sangat andal. Teknologi 5G juga diharapkan mampu mendukung miliaran perangkat terhubung dengan aneka persyaratan, memperluas fleksibilitas dan agility melampaui (kemampuan) jaringan LTE.

Jaringan 5G akan menyediakan infrastruktur untuk kecerdasan buatan (Al), khususnya untuk kebutuhan analisis real-time melalui pemrosesan edge, dan juga memudahkan akses cepat ke berbagai sumber daya cloud untuk jaringan telekomunikasi.

5G tidak hanya mengandalkan pertumbuhan bandwidth yang revolusioner, tetapi juga penggunaan dan akses yang lebih baik untuk spektrum pada pita frekuensi rendah, menengah dan tinggi, dan peningkatan keandalan koneksi. 5G New Radio (NR) mendukung berbagai pita frekuensi dengan bandwidth yang jauh lebih besar.

Sebagai contoh, spektrum pita rendah (di bawah -1 GHz) menyediakan coverage untuk area yang luas yang bagus untuk untuk coverage LTE di daerah-daerah regional dan pedesaan dan juga di dalam gedung. Spektrum pita menengah (antara -2-5 GHz) menyediakan mobile broadband seperti TDD 3,5 GHz. Dari percobaan, deployment dan peluncuran 5G di seluruh dunia, pita 3,5 GHz (3300-3800 MHz) adalah yang paling sering digunakan dan menjadi pita utama 5G.

Gelombang pertama deployment layanan 5G menggunakan berbagai frekuensi agar menghasilkan aliran data yang lebih baik, juga memanfaatkan deployment 4G yang sudah ada untuk migrasi yang lebih mulus.

Di Asia Tenggara, Vietnam menyediakan lisensi percobaan untuk 5G pada rentang 2575-2612 MHz, 3700-3800 MHz dan 26,5-27,5 GHz. Thailand mengesahkan peraturan yang menarik kembali spektrum yang tidak digunakan di pita 1500 MHz, 2300 MHz, dan 2600 MHz, untuk dialokasi-ulang bagi layanan 5G lewat lelang. Regulator di Thailand juga mengumumkan bahwa pada akhir 2019 layanan-layanan 2G akan dihentikan guna membuka spektrum bagi layanan-layanan 5G.

Seiring keluarnya keputusan-keputusan komunitas global dalam hal spektrum yang akan digunakan untuk layanan-layanan 5G, kami juga berkolaborasi dengan pembuat perangkat dan pemimpin dalam frekuensi radio (RF) untuk mendorong inovasi ponsel pintar 5G dan mendefinisikan sebuah solusi modul front-end (termasuk rancangan front-end frekuensi radio) yang mengakomodasi komponen-komponen 5G tanpa berdampak pada rancangan ponsel pintar.

5G dan Peluang Bisnis

5G dapat menjadi katalisator bagi terbangunnya masyarakat yang saling terhubung dan transformasi ekonomi di Asia Tenggara. Pengembangan populasi dan perekonomian wilayah ini akan sangat bergantung pada infrastruktur komunikasi untuk membantu digitalisasi vertikal termasuk/ured wireless broadband, pendidikan, kota cerdas dan pengelolaan kota, pertanian, layanan kesehatan, transportasi, dan IoT untuk industri.

Sebagai contoh, ada peluang pasar besar untuk 5G, yaitu dalam hal substitusi pita lebar rumahan. Pita lebar rumahan akan digantikan oleh perangkat plug-in yang memberikan akses nirkabel tetap (FWA-Fixed Wireless Access) di mana saja di rumah, dengan mengubah koneksi 5G menjadi Wi-Fi rumahan. Walhasil, semua perangkat (laptop, tablet, TV dan perangkat cerdas, bel pintu, kamera keamanan, konsol permainan) dapat menikmati manfaat dari bandwidth multi-gigabit.

Selain itu, 5G memungkinkan efisiensi spektrum yang jauh lebih baik. Artinya, ruang nirkabel yang tersedia bisa digunakan dengan lebih baik. Itu akan menguntungkan ketika Anda berada di satu tempat di mana ada ribuan orang, misalnya di mal, bandara, stasiun kereta api, atau stadion olahraga, yang menggunakan ponsel pintar. 5G dirancang untuk menyediakan kapasitas semacam itu, melalui penggunaan ruang nirkabel yang lebih baik, sehingga semua orang di suatu tempat tidak merasakan perbedaan dalam pengalaman pengguna.

Penggemar gim juga akan senang karena 5G dirancang dengan application variable antara bandwidth ekstrem, latensi sangat rendah, dan konektivitas masif. Pemain gim sangat sensitif terhadap latensi, sehingga koneksi nirkabel yang sangat responsif tentu sangat penting bagi mereka.

Ketika 5G digabungkan dengan teknologi canggih, kemungkinan-kemungkinan pemanfaatannya menjadi semakin futuristik. Dalam pengembangan kota cerdas, misalnya, ‘kecerdasan operasional’, atau teknologi akan bereaksi terhadap kejadian sesungguhnya, bukan diatur sebelumnya. Hal itu harus menjadi dasar ketika menawarkan berbagai keuntungan yang dijanjikan 5G.

Sensor dan kamera akan menjadi inti pengumpulan data dan konektivitas selular, seperti Narrowband IoT (NB-IoT), akan meneruskannya ke sebuah layanan cloud untuk pengumpulan dan pengolahan. Itu hanyalah sebuah bagian dari miliaran perangkat yang akan tergabung ke ekosistem IoT pada dekade berikutnya; sebagian perangkat itu akan melakukan edge processing, tetapi sebagian besar lainnya akan membutuhkan kapasitas koneksi jarak jauh yang sangat mungkin akan mengandalkan konektivitas seluler, alih-alih pita tidak terlisensi.

Pada industri otomotif, Internet of Vehicles (IoV) mencakup berbagai aspek konektivitas. Sebagian kendaraan saat ini memiliki koneksi seluler, tetapi penggunaannya terbatas pada aplikasi dasar seperti untuk peta, musik, atau panggilan darurat. Kendaraan swakemudi yang sedang dikembangkan akan membutuhkan konektivitas latensi rendah ultra-andal. Konektivitas seperti itu tidak akan tersedia tanpa 5G, dan ke depannya, Vehicle to Everything (V2X) mungkin akan menjadi sebuah pertimbangan yang realistis.

Ada pula penerapan 5G yang lebih luas untuk berbagai industri lainnya. Munculnya tren keija dan layanan jarak jauh seperti pendidikan dan kesehatan, merupakan sebuah anugerah karena alasan-alasan sosial. Beralih dari layar datar ke sebuah pengalaman yang lebih nyata—dengan memanfaatkan teknologi Extended Reality (XR)—akan membutuhkan koneksi seluler latensi ultra-rendah dan ultra-efisien dengan bandwidth yang cukup untuk aplikasi tersebut.

Seiring berbagai upaya menghadirkan 5G ke Asia Tenggara, tujuan kami adalah menjadikan 5G dapat diakses, terjangkau, dan tersedia sehingga para pelanggan bisa menikmati berbagai keuntungan yang ditawarkan. Perkembangan 5G dalam hal standardisasi, regulasi, percobaan dan penyebaran (deployment), dan kesiapan produk seharusnya mendorong para pemangku kepentingan. Potensi 5G untuk meningkatkan akses broadband dan peluang bisnis bagi kawasan ini juga seharusnya dapat meyakinkan mereka bahwa inilah saat yang tepat untuk bersiap menerapkan 5G.

Sumber : Majalah InfoKomputer Oktober 2019

Tags: LTE, teknologi
Warung Komputer menyediakan layanan Jasa Pembuatan Website, SEO, Digital Marketing dan Jasa Service Laptop/Komputer yang memiliki tenaga ahli professional dan berpengalaman.

Warung Komputer | Your Trusted IT Partner
Telpon/WhatsApp : 0811-1014-930
Email : mail@warungkomputer.co.id
Website : warungkomputer.com

Artikel Terkait

NEXTfleet Manajemen Kendaraan di Era Industry 4.0
Schneider Electric: Masa Depan Bisnis dengan Edge Computing

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Fill out this field
Fill out this field
Please enter a valid email address.

Kategori Artikel

Archives