Inovasi Alibaba lewat Teknologi | Warung Komputer. Perkembangan teknologi digital saat ini telah mengubah tatanan di sisi produsen maupun konsumen. Karena itu, setiap perusahaan harus lincah memanfaatkan teknologi untuk berinovasi.
Inovasi Alibaba lewat Teknologi
SEBUAH kendaraan berlogo Starbucks berjalan perlahan di tengah kerumunan pengunjung Apsara Confereno 2019. Di dalam kendaraan tersebut, terdapat minuman siap saji yang bisa dibeli oleh pengunjung. Pembeli tinggal menyorotkan barcode di sisi mobil tersebut, dan kunci pinl akan terbuka. Pembeli kemudian bisa mengambil botol minuman yang diinginkan, dan sistem di mobil secara cerd akan menghitung jumlah uang harus dibayarkan.
Unmanned vehicle Starbucks ini memang sekadar penghias Apsara Conference 2019, ajang pameran teknolog dan solusi terkini dari Alibaba Cloud. Namun mobil tersebut sebenarnya menjadi cermin kemajuan teknologi saat ini, ya membuka kesempatan luas bagi pebisnis dalam melayani pelanggannya.
Pesan itulah yang coba disampaikan Alibaba dalam acara yang berlangsung di Hangzhou, China, akhir September kemarin. Di depan InfoKomputer dan ribuan peserta konferensi, Daniel Zhang (CEO Alibaba) mengungkapkan digitalisasi akan mengubah tatanan di sisi produsen maupun konsumen. Perubahan ini kemudian menciptakan new demand sekaligus new supply, yang berarti munculnya peluang bisnis baru.
“Kebutuhan pengguna kini dapat diekspresikan, ditemukan, dan dianalisis secara real-time, untuk kemudian
Secara instan digunakan untuk mendorong perubahan yang meningkatkan permintaan baru dan pasokan baru,” ungkap Daniel Zhang.
Daniel Zhang pun meyakini, prediksi Jack Ma pada tahun 2016 ketika menyebut masa depan akan bertumpu pada 5 New (New Retail, New Finance, New Manufacturing, New Technology, dan New Energy) akan semakin berkembang. “Di masa mendatang akan ada seratus bahkan ribuan tren baru seiring transformasi digital di industri, organisasi, pemerintah, dan sekolah,” tambah Daniel Zhang.
Posisi Unik
Prediksi Daniel Zhang menjadi relevan mengingat posisi unik Alibaba saat ini. Alibaba adalah perusahaan teknologi terbesar kedua di China dengan rentang layanan yang sangat luas. Di industri e-commerce, mereka memiliki Alibaba (untuk segmen B2B), Taobao (B2C), dan Tmall (B2C untuk merek ternama). Di sektor finansial, mereka memiliki Alipay yang menguasai 53,8% pembayaran digital di China. Selain itu, Alibaba juga memiliki Cainio (platform logistik), Freshippo (supermarket), sampai Fliggy (platform travel online).
Luasnya rentang bisnis yang digeluti membuat Alibaba merasakan tantangan bisnis sesungguhnya. Untuk menjawab
tantangan bisnis ini, Alibaba pun mencari solusi lewat pendekatan teknologi. Wujud keseriusan Alibaba dalam hal inovasi bisa terlibat ketika tahun lalu mereka menggelontorkan dana USS15 miliar untuk mendirikan DAMO Academy. DAMO sendiri adalah pusat R&D yang bertujuan melahirkan inovasi teknologi untuk menjawab tantangan bisnis.
Inovasi teknologi Alibaba ini pun secara tidak langsung akan dirasakan pelaku industri. Pasalnya teknologi yang terbukti berhasil menjawab tantangan di internal Alibaba akan menjadi fitur di Alibaba Cloud. Salah satu contohnya adalah Tokopedia yang menggunakan teknologi image search yang selama ini digunakan di Taobao. Contoh lain adalah teknologi voice recognition untuk Bahasa China yang kini bisa langsung digunakan melalui platform Alibaba Cloud.
Unmanned vehicle Starbucks seperti contoh di atas sebenarnya juga bukan sekadar konsep. Di beberapa kampus dan kompleks apartemen di China, kendaraan seperti ini sudah digunakan untuk mengantarkan barang. Jadi dalam waktu dekat, bisa saja kendaraan seperti itu hadir di kompleks rumah atau kantor Anda untuk mengantarkan kopi.
Sumber : InfoKomputer Oktober2019