Tips Agar Androidmu Tidak Kehabisan Penyimpanan Internal I WarungKomputer
Siapa diantara kamu disini yang pernah merasakan kehabisan penyimpanan internal? Hal tersebut sungguh sangat mengganggu bukan? Jika kamu sampai kehabisan penyimpanan internal, maka berbagai pesan online (email, WhatsApp dan sejenisnya) akan tertahan dan baru akan masuk jika kamu mengosongkan penyimpanan kamu.
Tapi sepertinya hal tersebut tak akan berpengaruh kepada seri ponsel flagship, hal tersebut dikarenakan ponsel flagship punya minimal penyimpan internal yang cukup besar (biasanya 64GB). Tapi tetap saja, bukan berarti seri ponsel flagship tak akan pernah mengalami hal tersebut.
Nah, pada kesempatan kali ini, DroidPoin akan memberikan 3 tips ampuh agar ponsel Android kamu tak pernah lagi merasakan kehabisan penyimpanan internal dan buat yang sudah penasaran, berikut ini adalah ketiga tips tersebut:
1. Bersihkan App data, Cache dan sejenisnya secara teratur
Penyimpanan internal pada smartphone biasanya berisikan 3 jenis hal yakni App data, cache dan user data (musik, video, photo dan lain-lain). Hal tersebutlah yang akan membuat penyimpanan internal pada ponsel kamu menjadi penuh, jadi mau tidak mau kamu harus menghapus berbagai hal yang sudah DroidPoin sebutkan tadi secara teratur, entah itu sebulan sekali atau 3 bulan sekali.
Pada dasarnya kamu bisa menghapus berbagai file tersebut secara manual, tapi hal tersebut memerlukan waktu yang lumayan, pasalnya pada sistem Android kamu harus menghapus data satu per satu tiap aplikasi. Akan tetapi, jika kamu adalah orang yang tak ingin ribet kamu bisa menggunakan aplikasi berupa file manager ataupun cleaner (baik itu versi bawaan atau bisa kamu unduh di Play Store) untuk menghapus data tersebut.
Sayangnya, jika kamu menggunakan aplikasi tersebut maka kamu tak bisa menentukan data mana saja yang ingin kamu selamatkan, karena file manager dan cleaner biasanya tak bisa memilih aplikasi mana saja yang datanya ingin tetap kamu pertahankan.
2. Jadikan MicroSD milikmu sebagai penyimpanan internal atau pindahkan aplikasimu ke MicroSD
Mungkin hal ini sudah tak asing lagi bagi kamu pengguna Android, tapi perlu kamu tahu tidak semua ponsel Android bisa menjadikan MicroSD sebagai penyimpanan internal loh! Kalau tidak bisa pun tidak masalah karena kamu tetap bisa memindahkan data yang ada pada aplikasi kamu ke MicroSD, walaupun resikonya aplikasi atau data yang kamu simpan pada MicroSD jadi lambat karena kecepatan write dan read yang berbeda jauh.
3. Mulailah beralih ke penyimpan awan (cloud storage)
Jika data-data seperti foto, video, musik dan lain-lain menjadi sumber masalah penyimpanan kamu, mungkin ini saatnya kamu beralih ke cloud. Yups, dengan menggunakan cloud kamu tak perlu khawatir jika suatu saat data tersebut hilang dari ponsel kamu, karena kamu punya cadangannya di cloud.
Tapi, kelemahan dari cloud adalah kuota internet milikmu akan jadi sangat boros. Hal ini tentu saja berhubungan dengan masalah upload dan download file tersebut ke akun cloud milikmu. Jadi, untuk opsi ketiga ini DroidPoin sarankan kamu punya koneksi yang unlimited.
Sumber: