File History adalah alat backup yang awalnya sudah ada pada Windows 8. Sebelumnya, siapkan hardisk eksternal untuk membackup file anda dari komputer ke hardisk eksternal anda menggunakan File History.
Cara Aktifkan File History
Untuk mengaktifkannya, pertama pasang hardisk eksternal ke komputer Anda. Selanjutnya, buka Settings dari menu Start. Arahkan ke Update & Security > Backup. Klik “Add a drive” di bawah Back up untuk hardisk eksternal. Anda juga bisa menggunakan Control Panel, (misalnya, jika masih menggunakan Windows 8), buka Control Panel dan arahkan ke navigate to System and Security > File History.
Pilih hardisk, lalu “Automatically back up my files”. Dan Windows akan secara otomatis membuat Backup-an file Anda ke drive setiap kali Anda terhubung ke komputer.
Bagaimana Cara Konfigurasi File History ?
Pilih “More Options” untuk mengkonfigurasi seberapa sering File History untuk di backup, dan berapa lama untuk setiap kali backup filenya.
File History secara otomatis membackup file Anda setiap jam secara default, tetapi Anda dapat memilih waktu yang anda inginkan. Anda dapat memilih sekali setiap 10 menit, 15 menit, 20 menit, 30 menit, 1 jam, 3 jam, 6 jam, 12 jam, atau sekali per hari.
Dan anda dapat melakukan backup seterusnya per satu bulan, 3 bulan, 6 bulan, 9 bulan, 1 tahun, atau 2 tahun. File History juga secara otomatis dapat menghapus backup-an yang tidak diperlukan agar menambah ruang File History hardisk Anda.
Secara default, File History membuat cadangan folder back up penting dalam folder akun pengguna. Termasuk folder Desktop, Documents, Downloads, Music, Pictures, Videos. Termasuk juga folder Roaming di mana data aplikasi seperti program, folder onedrive, dan folder lainnya.
Anda dapat melihat daftar lengkap folder di windows, dan menambahkan lebih banyak folder di dalamnya. Pilih “Add folder” dan Anda dapat memilih folder pada komputer Anda untuk membuat backup-nya. Anda juga dapat menghapus folder dengan opsi “Remove” untuk menghapus folder tertentu.
CATATAN: Pada Windows 8, Anda tidak memiliki pilihan untuk menambahkan folder di File History, Anda harus menambahkan folder melalui Library.
Atau ada opsi “Exclude this folder” yang dapat digunakan untuk mengecualikan subfolder.
Untuk memulai backup ke hardisk yang berbeda, gunakan “Stop using drive”. Hal ini memungkinkan Anda untuk menghentikan backup ke hardisk yang Anda pilih. Backup sebelumnya tidak akan dihapus, Windows hanya dapat dikonfigurasikan untuk melakukan ke backup ke satu hardisk sekaligus.
Masuk ke bagian “See advanced settings” di Control Panel, pilihan ini dapat digunakan untuk mengkonfigurasi File History. Klik “Advanced Settings” Anda akan menemukan lebih banyak beberapa pilihan, termasuk melihat kesalahan baru-baru ini di Event Viewer, membersihkan file sebelumnya, dan memungkinkan komputer lain yang sebelumnya ada di homegroupuntuk dikembalikan seperti semula.
Cara Restore File dari Backup Anda
Untuk mengembalikan file dari hardisk eksternal Anda, buka aplikasi Settings, pilih “Update & Security” pilih “Backup,” pilih “More Options” scroll ke bawah dan pilih “Restore files from a current backup“
Anda juga dapat membuka dari Control Panel, pilih “System and Security”, pilih “File History” dan klik “Restores personal file .”
(Jika Anda memiliki backup File History yang Anda buat di komputer lain, anda tinggal mengatur File History pada komputer yang baru dan pilih di hardisk yang berisi file backup history-nya. Nanti akan muncul File Restore sehingga Anda dapat mengembalikan filenya)
Interface ini akan memungkinkan Anda untuk melihat file yang akan di backup dan di restore. Cari file yang tersedia dan pilih salah satu atau lebih file atau folder yang ingin di restore. Anda dapat melihatnya dengan melakukan klik kanan atau klik tombol hijau untuk mengembalikannya (restore) ke komputer Anda.
Untuk memilih jangka waktunya, klik tombol panah atau panel di sisi jendela. Anda juga akan diberitahu berapa periode waktu backup-an yang tersedia.
Cara Restore File Dari File Explorer
Anda juga dapat dengan cepat memulihkan file dari File Explorer. Buka File Explorer, klik kanan file yang ingin dikembalikan, dan klik “Restore previous versions” Anda juga bisa klik “Properties” dan kemudian pilih “Previous Versions”.
Previous Version tersedia dari file dari History File yang tersedia di sini. Anda dapat mengembalikan file ke lokasi semula, atau mengembalikan previus version ke lokasi yang berbeda pada komputer Anda.
Anda juga dapat melihat previous version dan menghapus file yang berada di folder tertentu. Untuk melakukan hal ini, arahkan folder di File Explorer, klik tab “Home” lalu klik “History”.
File History adalah alat backup yang sangat sederhana dan berguna, Windows 10 juga memungkinkan Anda untuk membuat sistem backup-an dengan cara ini.
Sumber :