5 Aplikasi Populer Selain BBM yang Kini Tinggal Kenangan | Warung Komputer. Sebelum kepopuleran WhatsApp, Instagram, Facebook dan Twitter, sejumlah layanan pernah berjaya dan membekas di hati para penggunanya. Namun kemudian, layanan ini kalah dalam persaingan dan akhirnya mati.
5 Aplikasi Populer Selain BBM yang Kini Tinggal Kenangan
Sebelum kepopuleran WhatsApp, Instagram, Facebook dan Twitter, sejumlah layanan pernah berjaya dan membekas di hati para penggunanya. Namun kemudian, layanan ini kalah dalam persaingan dan akhirnya mati.
Mulai dari Yahoo Messenger, Friendster, hingga yang terbaru BlackBerry Messenger (BBM), berakhir sudah riwayatnya. Ini dia sejumlah layanan yang dulu populer dan kini menyisakan kenangan.
Yahoo Messenger
Oath, induk perusahaan Yahoo, secara resmi menutup pionir pesan instan yang ikonik Yahoo Messenger pada 17 Juli 2018.
Dengan ditutupnya Yahoo Messenger, para pengguna layanan tersebut tak bisa lagi mengaksesnya. Para pengguna Yahoo Messenger kemudian diarahkan ke layanan Squirrel.
mIRC
Bisa dibilang popularitas pesan instan meningkat berkat Mirc. Ini adalah layanan chatting berbasis teks sederhana, dengan pengguna melimpah ketika itu. mIRC berwujud banyak ‘room’ yang setiap room memiliki topik masing-masing.
Friendster
Sebelum kejayaan Facebook, ada Friendster yang pernah digilai netizen. Saat kemunculannya di awal 2000-an, Friendster menjadi jejaring sosial yang begitu fenomenal.
Fitur-fitur di Friendster menghadirkan kenangan tersendiri. Mulai dari who’s viewed me, mengotak-atik background, sampai fitur testimoni dari teman-teman yang dipajang di halaman profil. Pamor jejaring sosial ini kian meredup seiring para pengguna meninggalkannya.
MySpace
MySpace sempat menggantikan kepopuleran Friendster dan diprediksi menjadi jejaring sosial paling digemari walau akhirnya juga dilibas Facebook.
Pada 2005 sampai 2009, MySpace sempat menjadi jejaring sosial terbesar di dunia. Walau saat ini masih ada, hampir tak ada lagi yang menggunakan MySpace sebagai pilihan sosial media utama.
Path
Jejaring sosial ini pernah meledak di Indonesia dengan beberapa keunikan, seperti pembatasan teman dan pengguna bisa tahu siapa yang melihat postingannya. Sayang persaingan sengit membuat Path keteteran, ditinggalkan kemudian memutuskan tutup.
Sumber: Detikinet