Kenapa iPhone XR Jadi Ancaman I WarungKomputer
Untuk saat ini ponsel dengan OS Android memang tengah berjaya dan jadi smartphone paling laris di dunia. Berdasarkan data dari survei terakhir, market share Android berada di angka 70% dan diikuti oleh Apple dengan iPhone yang market sharenya berada di angka 20%.
Untuk menggerus dominasi pasar Android yang semakin besar, Apple meluncurkan iPhone XR yang mana merupakan sebuah ponsel Apple versi murah, mirip seri iPhone 5C (sebenernya gak murah-murah amat, karena murahnya Apple itu sebenarnya masihlah mahal). Perlu kamu tahu, walaupun kini ada iPhone XR ekosistem dan juga market share Android tampaknya tak akan terkena dampak yang signifikan, karena segmen low-end sudah dikuasai oleh berbagai OEM yang menggunakan Android dan Apple tentu saja tak akan menawarkan ponsel dengan harga serendah yang ditawarkan ponsel Android.
Lalu, siapa yang terancam? Kalo menurut DroidPoin yang akan terancam adalah Google! Yups, seri Google Pixel yang dirilis tahun ini tengah menjadi perbincangan yang hangat, bukan hanya karena kekurangannya (Notch yang dalam dan besar untuk seri Pixel 3 XL), tapi juga kelebihannya (Google akhirnya mampu menyempurnakan software kamera yang mampu meningkatkan kualitas foto dalam kondisi low-light).
Nah, pada kesempatan kali ini, DroidPoin akan membahas kenapa iPhone XR jadi ancaman serius bagi ponsel Google dan bagaimana Google harus mengatasi hal tersebut.
Ancaman serius, Benarkah demikian?
Mungkin banyak diantara kamu yang kurang setuju dengan hal ini karena kita tak bisa membandingkan sesuatu yang sangat berbeda sekali (Pixel menggunakan Android dan iPhone XR menggunakan iOS), tapi coba kamu pikirkan kembali apa yang akan kamu dapatkan jika membeli Google Pixel 3?
Software yang oke? iPhone XR juga memilikinya (bahkan saya rasa software iOS milik Apple jauh lebih stabil dibandingkan dengan Android pure milik Google, walaupun file manajemen di iOS tidak sebaik yang di tawarkan Android).
Kamera dengan fitur portrait? iPhone XR juga punya, bahkan pada demo yang ditampilkan oleh Apple ketika perilisan iPhone terbaru, mereka bisa dibilang menirukan sebuah fitur yang ada di Google Pixel, dimana kamu bisa mengatur tingkat bokeh foto yang kamu ambil. Walaupun memang harus diakui jika fitur night sight yang ada di Pixel 3 masih belum bisa ditandingi oleh Apple sekalipun.
Dukungan update? Hmmmm, sepertinya Apple jauh lebih baik. Google saat ini sudah meningkatkan dukungan update untuk seri Pixel selama 3 tahun penuh baik itu dukungan keamanan dan dukungan update OS terbaru. Tapi apakah itu cukup untuk menandingi dukungan update yang Apple berikan? Saya rasa masih kurang, setidaknya Google memerlukan dukungan jangka panjang seperti yang Apple berikan pada iPhone 5S yang hingga kini masih mendapatkan update iOS terbaru.
Harga? Untuk masalah harga DroidPoin rasa harga Pixel 3 dan iPhone XR tidaklah berbeda jauh (harga iPhone XR $749 atau sekitar Rp 10,7 jutaan, harga tersebut lebih murah $50 atau sekitar Rp 700 ribuan dibandingkan Pixel 3) dan tampaknya ini akan jadi penentu utama siapa yang akan dipilih, mungkin buat yang sudah bosan dengan Android dan juga penasaran dengan ekosistem iOS bakal tertarik beralih menggunakan iPhone XR karena harganya cuma beda tipis.
Jadi kesimpulannya, tentu saja ini merupakan sebuah ancaman yang serius bagi seri Google Pixel 3 dan juga seri Pixel selanjutnya, karena semua yang kamu inginkan di Pixel 3 ada juga di iPhone XR (kecuali file manajemen yang oke yah) dan tak hanya itu, banyak OEM Android yang menawarkan kualitas serupa dengan harga yang jauh lebih murah, contohnya saja ada Nokia yang kini sudah berbagabung dengan program Android One dan OnePlus yang kualitasnya hampir mendekati Android Pure buatan Google, sehingga tidak ada lagi alasan bagi user untuk tetap memilih Pixel 3. Apalagi, harga iPhone XR dan para OEM yang DroidPoin sebutkan tadi jauh lebih murah dibandingkan Pixel 3.
Lalu, apa yang harus dilakukan Google?
Kalo menurut saya, mau tidak mau Google harus tetap menjaga harga ponsel mereka di bawah Apple, setidaknya $50-$100 lebih murah dan mungkin ini juga yang tengah dipikirkan oleh Google dengan merilis Pixel Lite, tapi seperti biasa murahnya Google, Apple dan Microsoft tidaklah semurah yang dibayangkan, dan juga ini merupakan seri ponsel eksklusif dari Google, mungkin harga diri dan ego dari Google itu sendiri yang menjadi lawan terberat, dimana para pesaing cukup sukses walaupun berani mematok harga yang tinggi untuk produk buatannya.
Atau, Google harus lebih berani bereksperimen dalam software dan membatasi berbagai fitur eksklusif yang mereka miliki agar tak dinikmati oleh OEM lain, tapi sekali lagi hal ini pun bakal sulit terealisasi karena pada dasarnya Android sendiri bersifat open source dan semua orang bisa memanfaatkannya.
Sumber:
