Setelah teks dan gambar, video pun kini menjadi sarana bagi pengguna media sosial untuk berbagi cerita dengan pengguna lainnya. Tren video bisa dibilang dimulai dari makin banyaknya pengguna yang mengunggah konten-konten menarik ke YouTube. Video-video yang diunggah dan ditayangkan di YouTube biasanya sudah melalui proses penyuntingan. Perkembangan dan tren media sosial saat ini juga menuntut seseorang untuk dapat menampilkan konten video secara langsung (live broadcast).
Dalam hal platform live video broadcast, sebenarnya saat ini sudah cukup banyak layanan media sosial yang mengkhususkan diri menyediakan layanan live video broadcast. Sebut saja seperti Twitch, dan Periscope. YouTube pun juga sebenarnya menyediakan fitur untuk melakukan siaran langsung. Maka dari itu, sebagai salah satu platfrom sosial media dengan basis pengguna terbesar, Facebook pun ikut menghadirkan layanan live video broadcast dengan nama Facebook Live.
Facebook Live merupakan metode baru bagi pengguna Facebook untuk berbagi kepada pengguna lain tentang kegiatan yang sedang dijalankan atau ajang untuk berdiskusi mengenai sebuah topik. Facebook Live ini awalnya diperkenalkan pada sekitar pertengahan tahun 2015 lalu sebagai bagian dari aplikasi Facebook Mentions. Facebook Mentions sendiri merupakan sebuah aplikasi terpisah dari Facebook yang ditujukan secara terbatas untuk para figur publik serta pemilik merek yang halamannya telah terverifikasi untuk berinteraksi dengan para follower-nya. Tercatat sejumlah figur publik yang telah menggunakan fitur live video ini untuk berinteraksi dengan para penggemarnya seperti Dwayne “The Rock” Johnson (aktor dan pegulat), Serena Williams (atlet), Michael Buble (musisi), dan masih banyak lagi.
Malahan, baru-baru ini ada seorang pengguna Facebook yang menyiarkan proses persalinan anaknya. Adalah Fakamalo Kihe Eiki, seorang komedian asal Carmichael, California, Amerika Serikat, pada pertengahan bulan Mei lalu melalui Facebook Live menayangkan proses persalinan istrinya yang sedang melahirkan. Video tersebut sempat menjadi vital dan disaksikan oleh sekitar sembilan puluh ribu orang. Meskipun sejumlah orang juga sempat mengkritik mengenai apakah kejadian tersebut layak disiarkan ke publik, Eiki beranggapan bahwa ia hanya ingin berbagi kejadian mengagumkan tersebut kepada teman dan penggemarnya, la mempersilahkan pengguna yang merasa tidak nyaman untuk tidak menontonnya.
Menggunakan Facebook Live
Kini, layanan Facebook Live telah tersedia untuk lebih banyak pengguna sehingga tidak terbatas hanya untuk figur publik saja. Meskipun begitu, tidak semua pengguna bisa memanfaatkan fitur ini. Apabila akun Anda termasuk yang mendapatkan akses untuk menggunakan Facebook Live, Anda akan mendapati tombol “Go Live” di aplikasi Facebook di iOS maupun Android.
Setelah itu, Anda bisa memasukkan deskripsi dari video Anda jika diperlukan. Lalu, tekan tombol “Go Live” tersebut dan video Anda pun mulai ditayangkan secara langsung. Akun-akun yang berhubungan dengan Anda seperti teman dan follower di Facebook pun akan mendapatkan notifikasi di lini masa utama mereka bahwa Anda sedang melakukan live video.
Sebuah sesi live video saat ini memiliki batas durasi maksimal selama sembilan puluh menit. Selama sesi live video, Anda dan penonton sesi video tersebut juga bisa saling berinteraksi melalui komentar dan reaksi ekspresif seperti emoticon.
Setelah selesai, Anda bisa mengakhiri sesi live video tersebut dengan menekan tombol “Finish”. Video hasil siaran langsung tadi nantinya juga akan tersedia sebagai arsip yang bisa diakses kembali oleh Anda maupun pengguna lain.
Mendekatkan Korporasi dengan Pengguna via Facebook Live
Facebook Live telah terbukti cukup ampuh untuk meningkatkan interaksi antara seorang figur publik atau tokoh terkenal dengan penggemar atau audiensinya. Nah, jika dilakukan dengan tepat, seharusnya Facebook Live juga bisa menjadi sebuah metode yang ampuh bagi para korporasi untuk mendekatkan diri ke pengguna atau juga menjangkau pengguna baru.
Ada banyak hal yang bisa dilakukan oleh korporasi atau organisasi unuk meningkatkan awareness publik terhadap organisasi, produk, atau layanan yang akan dipromosikan. Serupa dengan Periscope yang pernah kami bahas di beberapa edisi yang lalu, Facebook Live juga bisa menjadi jalur yang menarik bagi para korporasi atau organisasi untuk menyampaikan sesuatu.
Misalnya saja, korporasi atau organisasi bisa memanfaatkan Facebook Live untuk menayangkan siaran langsung acara konferensi pers peluncuran sebuah produk. Hal ini bisa menjadi cara yang menarik dan lebih efisien apabila sebuah perusahaan ingin meluncurkan produknya secara serentak di seluruh dunia. Dan agar memberikan rasa lebih dekat ke audiensi, Facebook Live juga bisa dimanfaatkan untuk melakukan sesi tanya jawab dengan memanfaatkan fitur interaksi selama sesi live video atau juga menyiarkan tayangan khusus secara eksklusif yang tidak bisa didapatkan di tempat lain.
Dari sisi jangkauan audiensi, dengan basis jumlah pengguna Facebook yang sangat besar, Facebook Live seharusnya mampu menjaring penonton yang lebih banyak
jika dibandingkan dengan Periscope yang merupakan bagian dari Twitter. Namun jika dibandingkan dengan YouTube, harus diakui bahwa YouTube masih memiliki basis pengguna yang lebih besar, apalagi YouTube juga bisa diakses tanpa perlu mendaftar.
Meningkatnya Tren Live Video
Walaupun penggunaan live video mulai mengalami peningkatan tren, masih belum banyak pengguna yang memanfaatkan fitur ini. Sebuah riset dari Global Web Index (GWI) menyebutkan bahwa jumlah pengguna media sosial yang memanfaatkan fitur live video ini masih terbilang sangat kecil. Misalnya, hanya sekitar 2% dari populasi pengguna media sosial yang menggunakan Periscope, dan hanya 1,5% yang mengakses Meerkat.
Angka tersebut diyakini masih akan mengalami pertumbuhan, terutama pada demografi pengguna muda dengan rentang usia 16 sampai 34 tahun. GWI juga menyatakan, menonton video merupakan salah satu aktivitas yang paling sering dilakukan di Facebook maupun media sosial lainnya. Jadi, dengan strategi yang tepat, fitur live video seperti Facebook Live bisa menjangkau lebih banyak pengguna lagi yang berujung pada potensi promosi, khususnya bagi korporasi dan organisasi.
Tips Memanfaatkan Facebook Live
- Informasikan kepada audiensi Anda mengenai jadwal Anda akan melakukan live video. Ingatkan mereka kembali saat waktu-waktu mendekati jadwal Anda agar mereka bisa bersiap menunggu video dari Anda.
- Perhatikan kualitas dan kecepatan internet di lokasi Anda. Gunakan koneksi internet yang memadai untuk memastikan kualitas video Anda. Jika kondisi koneksi internet sedang dianggap buruk, Facebook akan mematikan tombol “Go Live”.
- Buat deskripsi yang singkat namun jelas mengenai video Anda. Dengan begitu, audiensi Anda akan memahami maksud dari video Anda, terutama bagi penonton yang tak sempat mengikuti dari awal.
- Lakukan interaksi dengan penonton Anda. Perhatikan setiap reaksi atau komentar yang masuk selama sesi live video. Pilih yang menarik dan yang berhubungan dengan topik video Anda. Anda juga bisa menyapa audiensi Anda untuk menciptakan kesan dekat.
- Facebook meyakini bahwa untuk menjangkau lebih banyak penonton, Anda perlu melakukan sesi live video dengan durasi yang cukup panjang. Ini supaya pengguna yang telah menonton bisa mengajak temannya yang lain untuk ikut menonton. Lakukan hal ini hanya jika Anda memiliki materi yang cukup agar tidak membosankan.
- Makin sering Anda melakukan sesi live video orang pun akan makin ingat dengan Anda. Untuk itu, Anda sebisa mungkin dapat melakukan sesi live video secara rutin dalam jangka waktu yang tidak terlalu lama.
Sumber : Info Komputer Juni 2016